Mereka yang Terdepak dari SNSD
>> Minggu, 26 Agustus 2012
5 Agustus lalu, grup idola K-Pop SNSD (alias Girls’ Generation)
merayakan hari jadi. Debut mereka di acara SBS Inkigayo tahun 2007
menjadi muasal tanggal lahir mereka.
Proyek SNSD dimulai tahun
2005, saat SM Entertainment hendak membuat versi perempuan dari Super
Junior (grup idola dengan personel banyak). Sebelum memiliki 9 anggota
seperti sekarang, sejumlah peserta pelatihan diuji coba selama 2 tahun
hingga terpilih 12 orang dalam formasi siap debut.
Lantas, kemana 3 orang yang seharusnya jadi personel SNSD itu? Inilah mereka yang terdepak dari SNSD di saat-saat terakhir.
Park Soyeon
Park
Soyeon barangkali alumni SNSD yang paling dikenal dan sukses. Ia
mengundurkan diri karena tak kuat dengan sistem pelatihan yang berat.
Padahal saat mundur, Soyeon adalah pemimpin grup.
“Satu setengah
tahun sejak meninggalkan SNSD adalah masa terberat dalam hidup saya,”
ungkap Soyeon kepada Star News tahun lalu. Dalam masa itu, nenek dan
pamannya — yang menginginkan ia menjadi penyanyi — tutup usia.
Karena
itu, di tahun 2009 ia kembali mencoba menjadi penyanyi. “Saya mencari
koneksi dan mendapatkan alamat MNet (perusahaan induk Core Content
Media). Saya bertanya apakah bisa bertemu langsung dengan CEO. Saya
diaudisi di tempat dan lolos.”
Soyeon kemudian menjadi personel
grup T-ara, menggantikan personel lama yang mundur bersama Boram dan
Q-ri. Tak kalah dengan SNSD, T-ara juga meraih kesuksesan di dalam dan
di luar Korea. Uniknya, kini Soyeon adalah pemimpin grup T-ara, posisi
yang ia tinggalkan di SNSD (kemudian digantikan oleh si mungil Kim
Taeyeon).
Heo Chanmi
Jika
saja Chanmi lolos seleksi SNSD, maka ia akan menjadi maknae (personel
paling muda) SNSD. Sayangnya, ia didepak karena formasi 12 personel
dianggap terlalu besar.
“Saya sudah berlatih sekian lama, ikut
serta dalam rekaman bahkan menyelesaikan pemotretan. Saya sangat kecewa
tak dapat debut dengan mereka (SNSD),” kenang Chanmi dalam wawancara
dengan Newsen.
Chanmi kemudian diproyeksikan untuk debut bersama
proyek girlband SM Entertainment lainnya, Alice. Sayang, proyek Alice
tak dilanjutkan. Seperti Park Soyeon, ia lantas meninggalkan SM
Entertainment ke Core Content Media pada tahun 2010 dan berhasil debut
bersama grup Coed School di tahun yang sama.
Lee Hwanhee
Lee
Hwanhee dikenal dekat dengan personel SNSD Seohyun, yang sama-sama
menjadi peserta pelatihan sejak tahun 2002. Konon, ia didepak agar
keponakan pemilik SM Entertainment, Sunny — dapat debut dengan SNSD.
“Saya
rasa, saya bukan penari yang bagus seperti personel SNSD lainnya,”
jelas Hwanhee kepada Star News yang mengklarifikasi alasan ia terdepak
bukan gara-gara Sunny.
Dua tahun sejak didepak dari SNSD, ia
meninggalkan SM Entertainment dan bergabung dengan Worthy Entertainment.
Di sana, ia melanjutkan pelatihan selama 3 tahun lagi.
Bulan
April lalu, Hwanhee akhirnya muncul kembali sebagai penyanyi solo dengan
nama panggung Fwaney dan merilis single berjudul “Secret”.
Lima
tahun setelah debut, SNSD tumbuh menjadi girlband kelas internasional
dan memimpin gelombang Hallyu ke seluruh dunia. Seandainya tak terdepak,
mungkin tiga nama di atas ikut berdiri diantara personel SNSD yang akan
tampil di Gelora Bung Karno, 22 September mendatang (bersama artis
SMTown lainnya).
Di lain pihak, waktu telah menunjukkan bahwa
tanpa SNSD mereka mampu sukses dengan jalan masing-masing. Talenta,
kualitas dan kerja keras tak akan berbohong.
Yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar